thumbnail

KENAKALAN REMAJA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Posted by INFO SEKOLAH KITA on Monday, October 23, 2017

PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Kartini Kartono (1988 : 93) mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut “kenakalan”.

Singgih D. Gumarso (1988 : 19), mengatakan dari segi hukum kenakalan remaja digolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu: (1) kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum ; (2) kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa. Menurut bentuknya,


Sunarwiyati S (1985) membagi kenakalan remaja kedalam tiga tingkatan ; (1) kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit (2) kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang orang tua tanpa izin (3) kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan dll. Kategori di atas yang dijadikan ukuran kenakalan remaja dalam penelitian.

Tentang normal tidaknya perilaku kenakalan atau perilaku menyimpang, pernah dijelaskan dalam pemikiran Emile Durkheim (dalam Soerjono Soekanto, 1985 : 73). Bahwa perilaku menyimpang atau jahat kalau dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai fakta sosial  yang normal dalam bukunya “ Rules of Sociological Method” dalam batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena tidak mungkin menghapusnya secara tuntas, dengan demikian perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat, perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas tertentu dan melihat pada sesuatu perbuatan yang tidak disengaja. Jadi kebalikan dari perilaku yang dianggap normal yaitu perilaku nakal/jahat yaitu perilaku yang disengaja meninggalkan keresahan pada masyarakat.

Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile berasal dari bahasa Latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, sedangkan delinquent berasal dari bahasa latin “delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau peneror, durjana dan lain sebagainya. Juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anakanak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal.(Kartono, 2003).

Mussen dkk (1994), mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka akan mendapat sangsi hukum. Hurlock (1973) juga menyatakan kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat seseorang individu yang melakukannya masuk penjara. Sama halnya dengan Conger (1976) & Dusek (1977) mendefinisikan kenakalan remaja sebagai suatu kenakalan yang dilakukan oleh seseorang individu yang berumur di bawah 16 dan 18 tahun yang melakukan perilaku yang dapat dikenai sangsi atau hukuman.

Sarwono (2002) mengungkapkan kenakalan remaja sebagai tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana, sedangkan Fuhrmann (1990) menyebutkan bahwa kenakalan remaja suatu tindakan anak muda yang dapat merusak dan menggangu, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Santrock (1999) juga menambahkan kenakalan remaja sebagai kumpulan dari berbagai perilaku, dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial sampai tindakan kriminal.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan kenakalan remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang dilakukan remaja di bawah umur 17 tahun.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan kenakalan remaja adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Faktor-faktor kenakalan remaja menurut Santrock, (1996) lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :

1.    Identitas
Menurut teori perkembangan yang dikemukakan oleh Erikson (dalam Santrock, 1996) masa remaja ada pada tahap di mana krisis identitas versus difusi identitas harus di atasi. Perubahan biologis dan sosial memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi terjadi pada kepribadian remaja: (1) terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan (2) tercapainya identitas peran, kurang lebih dengan cara menggabungkan motivasi, nilai-nilai, kemampuan dan gaya yang dimiliki remaja dengan peran yang dituntut dari remaja.
Erikson percaya bahwa delinkuensi pada remaja terutama ditandai dengan kegagalan remaja untuk mencapai integrasi yang kedua, yang melibatkan aspek-aspek peran identitas. Ia mengatakan bahwa remaja yang memiliki masa balita, masa kanak-kanak atau masa remaja yang membatasi mereka dari berbagai peranan sosial yang dapat diterima atau yang membuat mereka merasa tidak mampu memenuhi tuntutan yang dibebankan pada mereka, mungkin akan memiliki perkembangan identitas yang negatif. Beberapa dari remaja ini mungkin akan mengambil bagian dalam tindak kenakalan, oleh karena itu bagi Erikson, kenakalan adalah suatu upaya untuk membentuk suatu identitas, walaupun identitas tersebut negatif.

2.    Kontrol diri
Kenakalan remaja juga dapat digambarkan sebagai kegagalan untuk mengembangkan kontrol diri yang cukup dalam hal tingkah laku. Beberapa anak gagal dalam mengembangkan kontrol diri yang esensial yang sudah dimiliki orang lain selama proses pertumbuhan. Kebanyakan remaja telah mempelajari perbedaan antara tingkah laku yang dapat diterima dan tingkah laku yang tidak dapat diterima, namun remaja yang melakukan kenakalan tidak mengenali hal ini. Mereka mungkin gagal membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima, atau mungkin mereka sebenarnya sudah mengetahui perbedaan antara keduanya namun gagal mengembangkan kontrol yang memadai dalam menggunakan perbedaan itu untuk membimbing tingkah laku mereka. Hasil penelitian yang dilakukan baru-baru ini Santrock (1996) menunjukkan bahwa ternyata kontrol diri mempunyai peranan penting dalam kenakalan remaja. Pola asuh orangtua yang efektif di masa kanak-kanak (penerapan strategi yang konsisten, berpusat pada anak dan tidak aversif) berhubungan dengan dicapainya pengaturan diri oleh anak. Selanjutnya, dengan memiliki ketrampilan ini sebagai atribut internal akan berpengaruh pada menurunnya tingkat kenakalan remaja.

3.    Usia
Munculnya tingkah laku anti sosial di usia dini berhubungan dengan penyerangan serius nantinya di masa remaja, namun demikian tidak semua anak yang bertingkah laku seperti ini nantinya akan menjadi pelaku kenakalan, seperti hasil penelitian dari McCord (dalam Kartono, 2003) yang menunjukkan bahwa pada usia dewasa, mayoritas remaja nakal tipe terisolir meninggalkan tingkah laku kriminalnya. Paling sedikit 60 % dari mereka menghentikan perbuatannya pada usia 21 sampai 23 tahun.

4.    Jenis kelamin
Remaja laki- laki lebih banyak melakukan tingkah laku anti sosial daripada perempuan. Menurut catatan kepolisian Kartono (2003) pada umumnya jumlah remaja laki- laki yang melakukan kejahatan dalam kelompok gang diperkirakan 50 kali lipat daripada gang remaja perempuan.

5.    Harapan terhadap pendidikan dan nilai-nilai di sekolah
Remaja yang menjadi pelaku kenakalan seringkali memiliki harapan yang rendah terhadap pendidikan di sekolah. Mereka merasa bahwa sekolah tidak begitu bermanfaat untuk kehidupannya sehingga biasanya nilai-nilai mereka terhadap sekolah cenderung rendah. Mereka tidak mempunyai motivasi untuk sekolah. Riset yang dilakukan oleh Janet Chang dan Thao N. Lee (2005) mengenai pengaruh orangtua, kenakalan teman sebaya, dan sikap sekolah terhadap prestasi akademik siswa di Cina, Kamboja, Laos, dan remaja Vietnam menunjukkan bahwa faktor yang berkenaan dengan orangtua secara umum tidak mendukung banyak, sedangkan sikap sekolah ternyata dapat menjembatani hubungan antara kenakalan teman sebaya dan prestasi akademik.

6.    Proses keluarga
Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja. Kurangnya dukungan keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap aktivitas anak, kurangnya penerapan disiplin yang efektif, kurangnya kasih sayang orangtua dapat menjadi pemicu timbulnya kenakalan remaja. Penelitian yang dilakukan oleh Gerald Patterson dan rekan-rekannya (dalam Santrock, 1996) menunjukkan bahwa pengawasan orangtua yang tidak memadai terhadap keberadaan remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesua i merupakan faktor keluarga yang penting dalam menentukan munculnya kenakalan remaja. Perselisihan dalam keluarga atau stress yang dialami keluarga juga berhubungan dengan kenakalan. Faktor genetik juga termasuk pemicu timbulnya kenakalan remaja, meskipun persentasenya tidak begitu besar.

7.    Pengaruh teman sebaya
Memiliki teman-teman sebaya yang melakukan kenakalan meningkatkan risiko remaja untuk menjadi nakal. Pada sebuah penelitian Santrock (1996) terhadap 500 pelaku kenakalan dan 500 remaja yang tidak melakukan kenakalan di Boston, ditemukan persentase kenakalan yang lebih tinggi pada remaja yang memiliki hubungan reguler dengan teman sebaya yang melakukan kenakalan.

8.    Kelas sosial ekonomi

Ada kecenderungan bahwa pelaku kenakalan lebih banyak berasal dari kelas sosial ekonomi yang lebih rendah dengan perbandingan jumlah remaja nakal di antara daerah perkampungan miskin yang rawan dengan daerah yang memiliki banyak privilege diperkirakan 50 : 1 (Kartono, 2003). Hal ini disebabkan kurangnya kesempatan remaja dari kelas sosial rendah untuk mengembangkan ketrampilan yang diterima oleh masyarakat. Mereka mungkin saja merasa bahwa mereka akan mendapatkan perhatian dan status dengan cara melakukan tindakan anti sosial. Menjadi “tangguh” dan “maskulin” adalah contoh status yang tinggi bagi remaja dari kelas sosial yang lebih rendah, dan status seperti ini sering ditentukan oleh keberhasilan remaja dalam melakukan kenakalan dan berhasil meloloskan diri setelah melakukan kenakalan.


9.    Kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal
Komunitas juga dapat berperan serta dalam memunculkan kenakalan remaja. Masyarakat dengan tingkat kriminalitas tinggi memungkinkan remaja mengamati berbagai model yang melakukan aktivitas kriminal dan memperoleh hasil atau penghargaan atas aktivitas kriminal mereka. Masyarakat seperti ini sering ditandai dengan kemiskinan, pengangguran, dan perasaan tersisih dari kaum kelas menengah. Kualitas sekolah, pendanaan pendidikan, dan aktivitas lingkungan yang terorganisir adalah faktor- faktor lain dalam masyarakat yang juga berhubungan dengan kenakalan remaja.


Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berperan menyebabkan timbulnya kecenderungan kenakalan remaja adalah faktor keluarga yang kurang harmonis dan faktor lingkungan terutama teman sebaya yang kurang baik, karena pada masa ini remaja mulai bergerak meninggalkan rumah dan menuju teman sebaya, sehingga minat, nilai, dan norma yang ditanamkan oleh kelompok lebih menentukan perilaku remaja dibandingkan dengan norma, nilai yang ada dalam keluarga dan masyarakat.


= Baca Juga =



Blog, Updated at: October 23, 2017
thumbnail

PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS(KPO) BAGI GURU PNS

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mulai tahun ini berencana untuk mengubah mekanisme kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan mekanisme kenaikan pangkat yang baru semua PNS akan mendapat kenaikan pangkat otomatis setiap 4 tahun sekali tanpa menkanisme pengusulan sebagaimana biasanya.
 “Paradigmanya harus dirubah melayani. BKN bersama BKD (Badan Kepegawaian Daerah) tugasnya meningkatkan nilai tambah PNS agar pelayan publik bisa maksimal dalam memberikan layanan. Bagaimana mau memberikan layanan maksimal jika PNS sibuk urusi kenaikan pangkat. Sebaliknya, bagaimana mau naik pangkat jika sibuk memberikan pelayanan,” kata Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Aria Wibisana, di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (12/5) kemarin.

Bima Aria menjelaskan, kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi (RB) dalam bidang kepegawaian. Pegawai tidak perlu lagi dibuat sibuk mengusulkan kenaikan pangkat, karena BKN setiap empat tahun mengulkan daftar nama pegawai yang dianggap layak naik pangkat ke BKD. Lalu bagaimana Prosedur Kenaikan Pangkat Otomatis Bagi Guru PNS

Kepala BKN, Bima Aria Wibisana mengatakan kebijakan ini berlaku untuk PNS struktural dan juga PNS fungsional seperti guru. "Aturan ini berlaku untuk semuanya (termasuk guru PNS)," ucap Bima ketika ditemui usai pelantikan jabatan kepala BKN di Kantor BKN, Jakarta, Jumat (15/5).

Namun demikian, ada beberapa prosedur yang harus diikuti para guru sebelum kenaikan pangkat secara otomatis. Prosedur Kenaikan Pangkat Otomatis Bagi Guru PNS,  Guru PNS tetap harus mengumpulkan angka kredit untuk bisa naik pangkat. "Harus membuktikan angka kreditnya bisa memadai," katanya.

Selain itu, Bima saat ini juga sedang mengumpulkan data guru yang sudah 4 tahun namun belum naik pangkat. Bima akan meneliti lebih jauh penyebab belum naiknya pangkat guru tersebut. "Apakah angkat kreditnya kurang atau kenapa atau tidak diurus administrasinya, kalau kurang dia harus mengumpulkan kredit itu," tegasnya.

Bima meminta kepada guru PNS agar meningkatkan kompetensinya dan mengumpulkan angka kredit kenaikan pangkat. Namun nantinya, BKN akan memberikan tenggat waktu untuk guru PNS mengumpulkan kredit dengan ikut diklat, seminar dan lain sebagainya. Bima juga saat ini masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dalam menentukan pola baru kenaikan pangkat guru.

"Hanya saja punya batas waktu untuk mengumpulkan itu, kalau batas waktunya tidak dipenuhi ada sanksi-sanksinya berhentikan sementara dari guru biar fokus. Kita akan bekerjasama dengan Mendikbud untuk ini kalau terjadi harus ada kebijakan yang harus diambil," tutupnya.

Sebelumnya, Bima menyebut akan menggunakan aturan baru terkait kenaikan pangkat PNS yang secara otomatis tiap 4 tahun. Kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi (RB) dalam bidang kepegawaian. Pegawai tidak perlu lagi dibuat sibuk mengusulkan kenaikan pangkat, karena BKN setiap empat tahun mengumpulkan daftar nama pegawai yang dianggap layak naik pangkat ke BKD.

Dengan demikian, BKN hanya menunggu konfirmasi BKD terkait kinerja dan perilaku pegawai bersangkutan. Apakah sedang menjalani hukuman disiplin pegawai atau tidak. Jika tidak bermasalah maka bisa segera diproses kenaikan pangkatnya. Menurut Bima, mekanisme seperti sekarang melalui usulan atasan langsung ke BKD untuk kemudian diproses sering kali merugikan pegawai bersangkutan.

"Ada kasus terlambat 6 bulan hingga setahun. Ke depan kenaikan pangkat akan otomatis. Tidak perlu lagi repot mengusulkan, apalagi mengalami keterlambatan," yakinnya.

Ke depan, BKN akan mengirimkan daftar nama PNS yang akan naik pangkat pada periode tertentu enam bulan sebelumnya. Pun demikian untuk daftar nama PNS yang akan pensiun. Akan disampaikan daftarnya setahun sebelum waktu berlakunya.

Dengan demikian, Setidaknya PNS bersangkutan bisa segera memproses pemberkasannya agar saat jatuh tempo, baik naik pangkat maupun pensiun sudah bisa menerima haknya. Mereka yang naik pangkat bisa menerima pendapatan sesuai kepangkatannya, dan yang pensiun langsung bisa menerima uang pensiunnya tepat hari jatuh temponya.

Demikian informasi Prosedur Kenaikan Pangkat Otomatis Bagi Guru PNS semoga bermanfaat.



= Baca Juga =



Blog, Updated at: October 23, 2017
thumbnail

SURAT EDARAN KEPALA BKN NO D-26-30/V/99 TENTANG PENETAPAN KENAIKAN PANGKAT DAN PENSIUNAN PNS SETELAH DIUNDANGKANNYA PP NO 11 TAHUN 2017 DAN PEMBERLAKUAN KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS (KPO)

Berikut Surat Edaran Kepala BKN No D-26-30/V/99 tertanggal 14 Juli 2017Tentang Penetapan Kenaikan Pangkat dan Pensiunan PNS Setelah Diundangkannya PP No 11 Tahun 2017.  Surat Kepala BKN No D-26/30/V-99 tertanggal 14 Juli 2017 ini antara lain menjelaskan tentang proses kenaikan pangkat dan  proses penetapan pensiun PNS selama masa transisi sebelum ditetapkan peraturan pelaksana sebagai turunan dari diterbitkannya PP 11 tahun 2017.


Selain itu Surat Edaran Kepala BKN No D-26-30/V/99 tertanggal 14 Juli 2017 juga menjelaskan tentang pemberlakuan Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) dan Penetapan Pensiun Otomatis (PPO). 


Pada poin 2 bagian E Surat Edaran Kepala BKN No D-26-30/V/99disebutkan bahwa Seluruh Instansi diharapkan dapat melaksanakan proses Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) dan Penetapan Pensiun Otomatis (PPO) mulai periode 1 Oktober 2017 dan paling Lambat 1 April 2018

Berikut  isi lengkap Surat Kepala BKN No D-26-30/V/79 tertanggal 14 Juli 2017.

Surat Edaran Kepala BKN No D-26-30/V/99 tertanggal 14 Juli 2017

Pemberlakuan Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO)

Surat Edaran Kepala BKN No D-26-30-V-99 



Link Download Surat Edaran Kepala BKN No D-26-30-V-99 tertanggal 14 Juli 2017 KLIKDISINI

====================================================





= Baca Juga =



Blog, Updated at: October 23, 2017
thumbnail

APLIKASI PENDAFTARAN SELEKSI SDM PKH 2017 DAPAT DIUNDUH VIA GOOGLE PLAY

Posted by INFO SEKOLAH KITA on Saturday, October 7, 2017


Kementerian Sosial kembali membuka lowongan Kerja sebagai pendamping dan Operator PKH (Program Keluarga Harapan). Pada peneriman tahun 2017 ini dibutuhkan Ribuan Calon Pendamping PKH. Berbeda dengan Pendaftaran sebelumnya Rekrutmen PKH menggunakan Aplikasi Pendaftaran Seleksi SDM PKH 2017 Dapat Diunduh Via Google Play. 

Apa itu PKH? PKH  adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM), selama keluarga tersebut memenuhi kewajibannya. PKH diarahkan untuk membantu kelompok sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi. PKH diharapkan dapat mengubah perilaku Keluarga Sangat Miskin untuk memeriksakan ibu hamil / Nifas / Balita ke fasilitas kesehatan, dan mengirimkan anak ke sekolah dan fasilitas pendidikan. Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi.


Pada tahun ini, Kementerian Sosial (Kemensos) sedang mencari pemuda - pemudi terbaik yang sangat kompeten dan termotivasi diri untuk mengisi posisi lowongan kerja PKH 2017.



Kementerian Sosial  Republik Indonesia membuka kesepatan kepada Warga Negara Indonesia Pria dan wanita yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi Koordinator Regional, Koordinator Wilayah,  Koordinator Kabupaten/Kota, Pekerja Sosial Supervisor, Pendamping Sosial, Asisten Pendamping Sosial, dan Administrator Database PKH. 
Blog, Updated at: October 07, 2017
thumbnail

INFO GTK SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 MELALUI SIM PKB SUDAH DAPAT DIAKSES

Posted by INFO SEKOLAH KITA on Wednesday, October 4, 2017

INFO GTK SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Bapak/Ibu guru yang terhormat, layanan Info GTK atau Cek SKTP Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 Sudah dapat diakses. Sebagaimana diketahui dari keterangan atau informasi melalui Info GTK atau Cek SKTP sangat penting untuk menghindari adanya kesalahan data sebagaimana dinyatakan dalam laman tersebut bahwa Infomasi yang ditampilkan berasal dari data yang dikirim sekolah melalui dapodik. Jika ada kesalahan data proses perbaikannya dilakukan di Sekolah masing-masing dan menjadi tanggungjawab pemilik data.


Menurut pantauan Admin dan rekan OPS di sekolah binaan, sekalipun layanan Info GTK atau Cek SKTP Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 sudah dapat diakses, namun informasi yang ditampilkan khususnya sampai tanggal 4 Oktober 2017 belum optimal. Hal ini perlu disampaikan agar tidak membuat resah guru yang berpotensi menyalahkan OPS. Yang dimaksud tidak optimal disini adalah belum tervalidasi jam mengajar guru khusus bagi sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013.

Namun ada hal yang perlu diperhatikan oleh para OPS dan tidak boleh dianggap remeh, yakni terkait pengisian Daftar Hadir Guru Secara Online. Dalam Info GTK atau Cek SKTP Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 pada poin 16 dinyatakan Status Keaktifan GTK menunggu penghitungan Absensi pada aplikasi kehadiran. Jadi bagi sekolah yang belum mengisi Absensi guru secara online segera isi.

Untuk Cara Pengisian Absensi GTK Online (Klik Disini)

Bagi Bapak ibu/guru yang akan melakukan Info GTK atau Cek SKTP Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 silahkan login melalui SIM PKB masing-masing.

INFO GTK ATAU CEK SKTP SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018


Untuk Info Cara Login SIM PKB (Klik Disini)


Demikian penjalasan saya sementara terkait Info GTK atau Cek SKTP Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018




loading...

= Baca Juga =



Blog, Updated at: October 04, 2017
thumbnail

CONTOH PROGRAM KERJA ULANGAN AKHIR SEMESTER (PENILAIAN AKHIR SEMESTER)

Posted by INFO SEKOLAH KITA on Friday, September 29, 2017

Program Kerja UAS / PAS
Berikut ini Contoh Program Kerja Ulangan Akhir Semester (Penilaian Akhir Semester)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan dasar yang diselenggarakan di Sekelah Menegah Pertama (SMP) bertujuan memberikan bekal kemampuan dalam kehidupan yang merupakan perluasan serta  peningkatan yang diperoleh di  Sekolah Dasar (SD), guna  mengembangkan  kehidupannya sebagai anggota masyarakat dan warga negara, sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk   mengikuti pendidikan menengah.
Blog, Updated at: September 29, 2017
thumbnail

SURAT IJIN MASUK RUANGAN UJIAN

SURAT IJIN MASUK RUANGAN UJIAN

Surat Ijin Masuk Ruangan Ujian biasanya dibutuhkan saat pelaksanaan Ujian atau ulangan seperti ULUM, UAS, US ataupunUN. Lalu bagaimana bentuk Contoh Surat Ijin Masuk Ruangan Ujian? Berikut Contoh Surat Ijin Masuk Ruangan Ujian




SURAT IJIN MASUK RUANGAN UJIAN


Yang bertanda tangan dibawah ini, Panitia Ulangan Akhir Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 SMP Negeri 2 Salsabila, memberikan ijin masuk untuk mengikuti ulangan ( UAS ) kepada :

Nama                                   : …………………………………………………………..
Nomor Peserta                     : …………………………………………………………..
Kelas                                     : …………………………………………………………..
Ruang                                   : …………………………………………………………..
Demikian surat ijin ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salsabila,       Desember 2016
Panitia UAS



-------------------------------------
NIP.
________________________________________________________
SURAT IJIN MASUK RUANGAN


Yang bertanda tangan dibawah ini, Panitia Ulangan Akhir Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 SMP Negeri 2 Salsabila, memberikan ijin masuk untuk mengikuti ulangan ( UAS ) kepada :

Nama                                   : …………………………………………………………..
Nomor Peserta                     : …………………………………………………………..
Kelas                                     : …………………………………………………………..
Ruang                                   : …………………………………………………………..
Demikian surat ijin ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salsabila,       Desember 2016
Panitia UAS



-------------------------------------
NIP.


loading...
Blog, Updated at: September 29, 2017
thumbnail

UNDUH RPP SD / MI KELAS 1 2 3 4 KURIKULUM 2013

Posted by INFO SEKOLAH KITA on Friday, September 22, 2017

DOWNLOAD RPP SD / MI KELAS 1 2 3 4 KURIKULUM 2013
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.


Komponen RPP terdiri atas 13 bagian.
a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.
c. Kelas/semester.
d. Materi pokok.
e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
f.  Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
i.  Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
j.  Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
l.  Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.
m. Penilaian hasil pembelajaran.

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f.  Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam kelompok kerja guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.Kurikulum 2013 untuk sekolah dasar (SD) menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI.Pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau disebut dengan RPP Tematik.

Dalam implementasi Kurikulum 2013, tema tidak dinegosiasikan dengan siswa, tetapi sudah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan silabus tematik, buku guru, dan buku siswa telah disediakan oleh pemerintah. Untuk keperluan penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu di kelas, guru dapat mengembangkan RPP Tematik dengan memperhatikan silabus tematik, buku guru, dan buku siswa yang telah tersedia serta mengacu pada format dan sistematika RPP yang berlaku. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan tahapan sebagai berikut:

1) Mengkaji Silabus Tematik
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum sekolah dasar. Komponen silabus mencakup: kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus berfungsi sebagai rujukan bagi guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).Pada Kurikulum 2013, silabus tematik telah disiapkan oleh pemerintah, guru tinggal menggunakan sebagai dasar penyusunan RPP. Guru memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tema/subtema yang akan dilaksanakan pada satu pertemuan atau lebih. Kegiatan yang dipilih harus mencakup kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses.

2) Mengkaji Buku Guru
Buku guru berisi tentang:
a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI).
b. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 1 dan 2 serta KD 3 dan 4.
c. Ruang lingkup pembelajaran untuk satu sub tema yang terdiri dari 6 pembelajaran dalam 1 minggu (untuk kelas I).
d. Pemetaan indikator pembelajaran untuk setiap pembelajaran.
e. Setiap pembelajaran berisi tentang uraian kegiatan pembelajaran yang mencakup:
1) Nama kegiatan
2) Tujuan pembelajaran
3) Media dan alat pembelajaran
4) Langkah-langkah kegiatan
5) Penilaian.
f. Setiap akhir pembelajaran, guru hendaknya melakukan kegiatan refleksi untuk melakukan kegiatan remedial dan pengayaan.

3) Mengkaji Buku Siswa
Buku Seri Pembelajaran Tematik terpadu untuk siswa disusun mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi.Buku siswa memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas.Didalamnya memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa.Buku ini mengarahkan yang harus dilakukan siswa bersama guru untuk mencapai kompetensi tertentu, bukan buku yang materinya dibaca, diisi, atau dihafal.
Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas, sangat membantu dan membimbing guru dalam menyusun RPP.Beberapa catatan yang berkaitan dengan buku guru, buku siswa, dan sistematika RPP sebagai berikut.
a. Sistematika RPP berbeda dengan sistematika urutan pada buku guru dan buku siswa.
b. Metode pembelajaran belum disajikan secara eksplisit dalam buku guru.
c. Cakupan materi sangat luas berbasis aktivitas.
d. Kegiatan pembelajaran belum terinci, pendahuluan, inti, dan penutup.
e. Pendekatan saintifik belum terlihat secara nyata.

Untuk Bapak/Ibu guru SD / MI yang membutuhkan contoh RPP untuk SD / MI  KELAS 1, 2, 3 dan 4 Kurikulum 2013, berikut kumpulan link download membutuhkan contoh RPP untuk SD / MI  KELAS 1, 2, 3 dan 4 berdasarkan Kurikulum 2013

 
DOWNLOAD RPP SD / MI KELAS 1 KURIKULUM 2013

RPP Kurikulum 2013 SD / MI Kelas 1

LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 1
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 1 - Diriku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 1 - Kegemaranku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 1 - Kegiatanku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 1 - Keluargaku Klik Disini 

LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 2
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 2 - Pengalamanku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 2 - Lingkungan Bersih Sehat dan Asri Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 2 - Benda, Hewan dan Tanaman di Sekitarku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 1 SEMESTER 2 - Peristiwa Alam Klik Disini 

 
DOWNLOAD RPP SD / MI KELAS 2 KURIKULUM 2013

RPP Kurikulum 2013 SD / MI Kelas 2
LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 1
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 1 - Hidup Rukun Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 1 - Bermain di Lingkunganku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 1 - Tugas Sehari-Hari Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 1 - Aku dan Sekolahku Klik Disini 

LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 2
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 2 - Hidup Sehat dan Bersih Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 2 - Air Bumi dan Matahari Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 2 - Merawat Hewan dan Tumbuhan Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 2 SEMESTER 2 - Keselamatan di Rumah dan Perjalanan Klik Disini 

DOWNLOAD RPP SD / MI KELAS 3 KURIKULUM 2013

RPP Kurikulum 2013 SD / MI Kelas 3
LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 1
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 1 - Sayangi Hewan dan Tumbuhan  Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 1 - Pengalaman yang Mengesankan Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 1 - Mengenal Cuaca dan Musim Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 1 - Ringan Sama Dijinjing Berat  Klik Disini 

LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 2
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 2 - Mari Bermain dan Berolahraga Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 2 - Indahnya Persahabatan Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 2 - Mari Kita Berhemat untuk Mas Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 2 - Berperilaku Baik dalam Kehidupan Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 3 SEMESTER 2 - Menjaga Kelestarian Lingkung Klik Disini 

DOWNLOAD RPP SD / MI KELAS 4 KURIKULUM 2013


RPP Kurikulum 2013 SD / MI Kelas 3
LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 1
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 1 - Indahnya Kebersamaan Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 1 - Selalu Berhemat Energi Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 1 - Peduli Terhadap Makhluk Hidup Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 1 - Berbagai Pekerjaan Klik Disini 

LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 2
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 2 - Pahlawanku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 2 - Indahnya Negeriku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 2 - Cita-Citaku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 2 - Tempat Tinggalku Klik Disini 
·          LINK DOWNLOAD CONTOH RPP SD / MI  KELAS 4 SEMESTER 2 - Makanan Sehat dan Bergizi Klik Disini 

Semoga kumpulan link download membutuhkan contoh RPP untuk SD / MI  KELAS 1, 2, 3 dan 4 berdasarkan Kurikulum 2013 bermanfaat bagi yang membutuhkan.

-------------------------------------------------------------------------------------





loading...

= Baca Juga =



Blog, Updated at: September 22, 2017

Search Artikel

Featured Post

Pengumuman Rincian Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2021

Link Download Pengumuman Formasi CASN (CPNS dan PPPK) Tahun 2021 . Pemerintah pada tahun 2021 ini akan membuka seleksi CPSN dan seleksi PPP...

BLOG PKN

------------------------------------------


Statistik Blog

Popular Posts

CB